Menurut Yusmada, khusus untuk jalur bus transjakarta yang memang harus steril, seperti di Jalan Jenderal Sudirman, separator harus dipasang tinggi, dengan moveable concrete barrier (MCB) setinggi sekitar satu meter.
Yusmada mengartikan pesan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ingin jalur bus transjakarta steril adalah bebas dari kendaraan dan penyeberang jalan. Namun, jika di daerah yang cukup padat orang, pembatas jalur bus transjakarta hanya dipasang dengan batu bata yang rendah.
Kini, perbaikan jalan masih dilakukan fokus pada jalan-jalan yang berlubang di jalur bus transjakarta. Proses perbaikan separator saat ini masih dalam proses lelang oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) DKI Jakarta. Jika proses lelangnya lancar, Yusmada memperkirakan pengerjaan separator bisa mulai dilakukan bulan Agustus atau September mendatang.