CEO Qlue Rama Raditya menjelaskan, fitur tersebut dirancang agar masyarakat DKI bisa mendapatkan informasi seputar kondisi transportasi di Jakarta secara keseluruhan. Informasi itu diyakini bisa bermanfaat oleh masyarakat yang akan berangkat dan pulang kerja setiap harinya, bahkan bagi yang pulang malam menggunakan angkutan umum.
"Buat fitur layanan transportasi ini, kita sudah kerja sama dengan PT Transjakarta, Waze, dan Dishub. Dari Dishub kita dapatin data-data terminal bayangan," kata Rama, Kamis (25/6/2015).
Soal terminal bayangan, awalnya sempat dipertanyakan mengapa ikut dimasukkan karena hal itu jelas-jelas melanggar peraturan. Namun, lebih lanjut, ke depannya, terminal bayangan yang ada di Jakarta bisa lebih terpantau sehingga akan lebih mudah untuk ditindak atau ditertibkan.
Fitur tersebut akan resmi diluncurkan dan bisa digunakan untuk umum pada Rabu (1/7/2015) mendatang. Warga DKI juga bisa mengadukan pelayanan yang buruk saat naik bus Transjakarta lewat Qlue.
Rencana ke depan, Qlue akan mengajukan kerja sama dengan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dan kota-kota mitra seperti Tangerang, Bekasi, Depok, serta Bogor untuk memperluas realisasi program Smart City ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.