Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Menonton di XXI Seharga Rp 50, Masyarakat Rela Borong "Kompas"

Kompas.com - 28/06/2015, 09:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pengguna bus transjakarta terlihat memborong koran Kompas edisi hari ini, Minggu (28/6/2015). Tujuannya, agar mereka bisa menggunakan kupon yang ada untuk menonton film di bioskop XXI dengan harga istimewa, Rp 50.

Salah satunya adalah Ika (21), yang membeli empat eksemplar koran Kompas. Perempuan berjilbab ini mengaku sengaja membeli koran dalam jumlah banyak agar bisa digunakan untuk menonton di bioskop bersama dengan teman-temannya.

"Buat nonton Minions nanti siang. Tadi teman nitip," ujar dia kepada Kompas.com di Halte Tosari ICBC.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Puji (34), yang membeli tiga eksemplar koran Kompas. Puji yang terlihat bersama dengan putranya ini berencana ingin menikmati harga istimewa tersebut untuk menonton film Minions beserta suami dan anaknya itu.

"Mau nonton entar sekalian sama bapaknya juga," ujar perempuan yang berencana ingin menonton di Studio XXI Mal Taman Anggrek ini.

Berbeda dengan Ika dan Puji yang berencana ingin menggunakan koran Kompas untuk menonton Minions, Musa (24) beserta empat temannya berencana ingin menggunakan kupon koran Kompas untuk menonton Terminator Genisys.

"Buat nonton Terminator," ujar Musa yang beserta empat temannya terlihat baru saja selesai berolahraga.

Sebagai informasi, dalam rangka hari ulang tahunnya yang ke-50, koran Kompas edisi hari ini menawarkan enam kupon penawaran harga istimewa. Adapun penawaran itu masing-masing berlaku untuk bus transjakarta koridor 1, toko buku Gramedia di Jabodetabek, 7 bioskop XXI di Jabodetabek, acara aneka kuliner pilihan dan bazar produk kreatif "Kilau Ramadhan" yang diadakan di Stadion GBK, diskon 50 persen dari publish rate di Hotel Santika dan The Royal Collection dengan periode booking dan stay mulai 28 Juni–15 Juli 2015, serta diskon 50 persen berlangganan K-Vision untuk paket Dekoder CARTENZ (HD) dan paket Dekoder CARTENZ (HD) Plus-plus.

Syarat dan ketentuan mengenai penawaran Rp 50 untuk tiket bus transjakarta koridor 1 dan menonton di XXI bisa dilihat di tautan ini: Bonus dari "Kompas", Naik Transjakarta dan Nonton di XXI Hanya Rp 50.

Untuk mengetahui bonus apa lagi yang dihadirkan Kompas pada perayaan 50 Tahun Kompas, lihat lebih lengkap di tautan ini: 50 Tahun Kompas, Inspirasi Lintas Generasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com