Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan untuk PKL Tak Kunjung Dibeli, Ahok Kecewa pada Dinas UMKM

Kompas.com - 01/07/2015, 15:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kekecewaannya pada kinerja Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKMP) DKI. Kali ini terkait pembelian lahan untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Ibu Kota. Sebab, Basuki sudah menginstruksikan Dinas KUMKMP DKI sejak tahun 2012 lalu, namun belum juga terealisasi 

"PKL di Jakarta itu jumlahnya sudah terlalu banyak dan kami harus dorong mereka untuk membeli tanah, saya kemarin marah-marah di Rapim. Tahu enggak dia (Kepala Dinas KUMKMP) bilang apa (soal pembelian lahan untuk PKL)? 'Baru beli (lahan), Pak'. Oke, berapa meter (lahan yang mau dibeli)? 4.000 meter katanya," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (1/7/2015).

Selain lahannya kecil, Basuki kesal Dinas KUMKMP DKI baru merencanakan pembelian. Sementara kebutuhan lahan untuk relokasi PKL sangat mendesak. 

Menurut dia, lahan seluas itu masih belum mencukupi untuk menampung PKL, apalagi PKL tidak resmi dan KTP non Jakarta, diperkirakan bisa mencapai 600 ribu orang.

"Kamu bisa bayangin enggak dari tahun 2012, kamu beli tanah dan kamu punya duit, baru mau beli tanah 4.000 meter, belum dibangun lagi. Mending saya, saya beli tanah bersertifikat 9.000 meter di Ancol, dua kapling, pemiliknya sudah ketemu saya dan dijual harga pasaran sekarang," kata Ahok, sapaan Basuki.

Ia pun meminta Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika untuk tidak segan merekomendasikan pemecatan kepada pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI yang sulit membeli tanah.

"Kalau (SKPD) kamu ada uang, tetapi enggak bisa beli lahan, ya sudah jadi staf saja. Siapapun (pejabat SKPD) yang enggak mau beli lahan, kami jadikan staf saja," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com