Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketebalan Asap Knalpot Pekat, Bus Tak Boleh Dipakai Mudik

Kompas.com - 02/07/2015, 14:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Pihak Terminal Induk Bekasi beserta Dinas Perhubungan Kota Bekasi memeriksa kesiapan bus-bus angkutan mudik yang tersedia di terminal tersebut.

Salah satu hal yang diperiksa dari bus-bus tersebut adalah asap knalpot yang dihasilkan bus. "Ketebalan asap itu maksimal 50 persen, semakin kecil semakin bagus karena berarti asap semakin tipis," ujar Kepala Terminal Induk Bekasi Fathikun Ibnu di Terminal Bekasi, Kamis (2/7/2015).

Fathikun mengatakan, ada alat khusus untuk mengukur ketebalan tersebut. Apabila ketebalan asap sudah melebihi ambang batas, bus tersebut tidak boleh digunakan untuk mudik.

Hal-hal lain yang juga diperiksa adalah ketersediaan alat kemudi bus, misalnya kemudi yang baik, wiper yang masih beroperasi, dan juga ketersediaan dongkrak serta ban cadangan. Bus-bus yang telah memenuhi syarat akan ditandai dengan stiker khusus.

Hari ini, kata Fathikun, pihaknya baru memeriksa sebanyak 25 bus yang sedang menunggu penumpang di terminal. Dari 25 bus tersebut, sebanyak 18 bus lulus uji kelayakan dan ditempeli stiker, 2 bus tidak lulus, dan 5 bus ditindak karena belum lulus uji kir.

Jumlah bus yang disiapkan untuk menampung pemudik tahun ini adalah 500 unit. Sebanyak 350 unit adalah bus reguler dan selebihnya adalah bus tambahan. Bus-bus tersebut memiliki tujuan yang beragam dari Jawa Barat, Jawa, dan Lampung.

Fathikun pun menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut akan dilakukan secara berkala. Dia mengaku tidak ingin menjadwalkan pemeriksaan tersebut.

Biasanya, kata dia, apabila jadwal pemeriksaan sudah diumumkan, para sopir bus langsung mempersiapkan bus mereka. "Jadi, sidaklah. Saya mau lihat kesiapan mereka kalau tiba-tiba kayak gini," ujar Fathikun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com