Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Terbakar, Ahok Sebut Kosasih Korban Permainan Lama

Kompas.com - 03/07/2015, 13:31 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui lemahnya kontrak antara operator dan manajemen Transjakarta yang lama. Tidak ada aturan dan sanksi yang tegas jika bus yang disediakan operator tidak layak beroperasi.

Oleh karena itu, PT Transjakarta memperbaiki perjanjian kontrak manajemen lama dengan operator. "Kita di operator perjanjian lama itu lemah semua. Ini yang kita perbaiki perjanjiannya sekarang," kata Basuki di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Hal itu dikatakan Basuki saat menanggapi terbakarnya bus transjakarta merek Komodo milik PT Eka Sari Lorena.

Bus itu terbakar di Halte Salemba, Jakarta Pusat, Jumat pagi tadi. Menurut Basuki, bus bermerek Komodo itu memang tidak layak beroperasi. Ke depannya, Basuki meminta bus yang beroperasi untuk Transjakarta berkualitas internasional.

"Itu yang saya bilang, kalau kita mau beli bus, jangan beli barang yang aneh-aneh deh. Kamu pernah dengar enggak sih bus merek Komodo?" ucap dia.

Mengenai kinerja Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih, Basuki menilai tidak ada yang kurang. "Bukan salah dia, ini korban permainan lama," ujar Basuki.

Namun, pria yang biasa disapa Ahok ini enggan mengungkapkan lebih jauh maksud permainan lama yang ia ucapkan. "Saya enggak tahu, perjanjian yang lama," kata dia.

PT Transjakarta telah melarang sementara bus merek Komodo untuk beroperasi. Menurut Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih, jumlah total bus transjakarta yang dilarang beroperasi sementara ialah 12 unit.

Selanjutnya, PT Transjakarta akan memeriksa kelengkapan dan kondisi teknis bus-bus merek Komodo itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com