"Dari delapan pejabat yang tes psikotesnya bagus dan berani itu cuma satu, Pak Edy Junaedi (Kepala BPTSP DKI), yang lain kayak Pak Irwandi (Kepala Dinas KUMKMP DKI) ini analisa psikolognya malah tidak disarankan, mungkin dia kurang berani tegur bawahan. Anda saya kasih sedikit hati macan, saya kasih kesempatan satu minggu untuk melaporkan siapa bawahan anda yang perlu dijadikan staf," kata Basuki, saat melantik pejabat eselon II, III, dan IV, di Balai Agung, Balai Kota, Jumat (3/7/2015).
Setelah dijadikan staf, pegawai itu akan dibina di Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) DKI dan akan direkomendasikan untuk dapat tugas di satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Pak Djoko (Kepala Dinas Tata Air) minta saya agar beri waktu enam bulan menilai bawahannya, saya enggak mau," kata Basuki.
Sementara itu Kepala Dinas Tata Air Tri Djoko Sri Margianto mengaku memiliki waktu selama satu pekan melakukan konsolidasi dengan para pegawainya. Terkait permintaan Basuki untuk mencopot jabatan anak buah yang tidak berkinerja baik dalam waktu satu pekan, ia mengaku akan mengkajinya terlebih dahulu.
"Saya lihat dulu, kalau dia memang janji mau berubah ya lihat nanti lah. Sekarang saya belum lihat kinerja mereka, baru saya mau lihat," kata mantan Bupati Kepulauan Seribu itu.