Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perombakan SKPD DKI Jangan Cuma Jadi Tontonan Publik Tanpa Hasil

Kompas.com - 06/07/2015, 10:36 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD DKI Bestari Barus ternyata tidak begitu setuju jika Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama terlalu sering merombak jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Padahal, Bestari merupakan salah seorang anggota Dewan yang kerap mendukung kepemimpinan serta keputusan yang dibuat Basuki.

"Semakin sering perombakan juga dapat menimbulkan keterlambatan dalam pelaksanaan program kerja SKPD," ujar Bestari ketika dihubungi, Minggu (5/7/2015).

Bestari mengatakan, perombakan jajaran SKPD harus didasari dengan tujuan yang jelas. Dia tidak ingin perombakan ini semakin sering dan akhirnya menjadi tontonan publik saja tanpa ada hasil yang baik.

Dia juga khawatir perombakan jajaran SKPD yang terlalu sering akan membuat penyerapan DKI semakin terpuruk. Pejabat yang terlalu sering berganti-ganti juga dikhawatirkan berdampak negatif kepada pelayanan masyarakat.

"Khawatirnya berdampak gagalnya serapan dan berujung minimnya pelayanan masyarakat," ujar Bestari.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merombak struktur jabatan eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun sebanyak delapan pejabat eselon II telah dilantik.

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Nomor 1223 Tahun 2015 pada tanggal 2 Juli 2015 tentang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Delapan pejabat yang dilantik ialah Irwandi yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP) DKI menjadi Kepala Dinas KUMKMP DKI.

Kemudian, Firmansyah menggantikan Zaenal Soelaiman menjadi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI. Isnawa Adji menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI digantikan oleh Andriansyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Timur.

Kepala Bidang Taman Kota Dinas Pertamanan Ratna Dyah dilantik menjadi Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. Kemudian, Edy Junaedi Harahap menjabat sebagai Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI.

Mantan Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Margianto diangkat menjadi Kepala Dinas Tata Air dan Ali Maulana Hakim menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI.

Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 1224-1234 Tahun 2015 tanggal 2 Juli 2015, tentang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian administrator dan pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, ada sebanyak tujuh pejabat eselon III yang dilantik dan 10 pejabat eselon IV yang dilantik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com