Hal itu untuk mempercepat target penyelesaian pada akhir 2016. "Saya pikir ini harus cepat. Karena kalau tidak cepat ini kan kita sudah perjanjian, Jakpro sudah paparan sama Gubernur kalau masalah tanah diserahkan akhir Juli, pembangunannya bisa selesai Desember 2016," kata Sylviana, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Dari informasi yang diterimanya, Sylviana menyebut pihak ketiga yang saat ini sedang menggunakan lahan yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat itu adalah perusahaan milik pengusaha Tanri Abeng.
Menurut dia, dalam waktu dekat Mensesneg Pratikno akan segera bertemu dengan Tanri untuk membahas seputar penggunaan lahan tersebut.
"Kalau saya mendapat informasi dari Pusat Pengelola Kawasan Kemayoran, lahannya itu memang masih dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Kalau tidak salah dengan Pak Tanri Abeng, dan katanya Pak Menteri akan bertemu dengan Pak Tanri Abeng menyelesaikan masalah tersebut," ucap Sylviana.
Apabila ke depannya terjadi kemungkinan terburuk, yakni lahan tidak bisa digunakan untuk wisma atlet, Sylviana mengatakan opsi yang akan diambil adalah menyewa sejumlah hotel yang ada di Jakarta.
"Jakarta kan banyak hotel, ada sekitar 400. Tetapi kan yang dikehendaki oleh OCA (Olympic Committe of Asia) yang bisa menampung sebagai Wisma Atlet lah kita siapkan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.