Penurunan ini disebabkan semakin meratanya pembangunan di semua provinsi di Indonesia. Selain itu, lanjut dia, industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur semakin berkembang.
"Sebetulnya lama-lama orang tidak tertarik lagi datang ke Jakarta," lanjut Basuki.
Selain otonomi daerah dan perkembangan industri, penurunan juga disebabkan karena moda transportasi massal yang belum memadai. Apabila kereta cepat Jakarta-Bandung bisa terealisasi, lanjut dia, bahkan warga lebih memilih tinggal di Cikarang karena dianggap lebih nyaman dan tidak padat penduduk.
Begitu pula jika kereta rel ringan atau light rail transit (LRT) dapat terealisasi dan menjangkau beberapa jurusan di Jabodetabek sehingga kepadatan penduduk akan lebih merata. "Jadi, Jakarta sekarang sebetulnya makin kosong kok. Yang datang kan hanya orang-orang yang memang sekolah dan punya kerjaan di sini," klaim mantan Bupati Belitung Timur itu.
Di sisi lain, ia juga tidak akan melarang para pemudik yang ingin membawa sanak saudaranya untuk datang ke Jakarta. Dengan syarat pendatang itu memiliki keahlian untuk bekerja dan memiliki modal. Sementara jika pendatang hanya ingin mendirikan bantuan di pinggir sungai, Basuki memastikan akan menggusur bangunan liar tersebut.