Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Depok: Noerbaety Dibunuh Sekitar Awal Juli

Kompas.com - 20/07/2015, 12:47 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - Noerbaety Rofiq (44) diperkirakan dibunuh pada awal Juli di rumahnya di Perumahan Gaperi, Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Seperti diketahui, jenazah wartawati itu baru ditemukan pada Sabtu (18/7/2015).

"Jadi korban dirampok dan dibunuh pelaku pada pertengahan bulan puasa atau Ramadhan," kata Kapolresta Depok Kombes Dwiyono, Senin (20/7/2015),

Dwiyono mengatakan hal itu berdasarkan pengakuan dua pelaku yang telah ditangkap pada Senin dini hari tadi. Kedua pelaku mengaku sudah mengincar rumah Noerbaety. [Baca: Dua Orang yang Diduga Pembunuh Noerbaety Ditangkap, Satu Orang Buron]

"Alasannya rumah korban sering sepi dan sering tak ada orang di rumah itu, terutama pada malam hari sampai dinihari," kata Dwiyono.

Namun perkiraan mereka salah. Ketika mereka beraksi, Noerbaety berada di rumah dan memergoki mereka yang hendak masuk lewat pintu belakang.

Saat itulah pelaku membunuh korban dan mengambil sejumlah barang korban, yakni empat ponsel, satu kamera LSR, dan sebuah laptop, kata Dwiyono. [Baca: Pembunuh Noerbaety Ambil 4 Ponsel, Kamera, dan Laptop]

"Kita masih kembangkan kasus ini. Dari pengakuan dua pelaku, mereka beraksi bertiga. Jadi ada satu pelaku yang masih buron," katanya.

Selain menangkap keduanya, kata Dwiyono, pihaknya juga mengamankan satu pemuda lain yang terkait namun bukan pelaku pembunuhan.

"Pria itu mengetahui kejadian ini dan menerima satu HP dari pelaku," kata Dwiyono.

Dwiyono memastikan motif pembunuhan ini berlatar perampokan. "Sejak awal niat para pelaku adalah merampok," kata Dwiyono. (Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com