"Istrinya menutupi keberadaan Deni. Kita interview. Kita sita saat itu handphone yang dimiliki oleh istri Deni," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/7/2015).
Deni sempat menyebut dirinya akan pergi ke daerah Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan jejak tempat kabur Deni.
"Dia mengatakan kepada keluarganya, dia ke Jakarta. Dia mengatakan kepada temannya ke Jakarta. Orangtua angkatnya sempat menutup-nutupi, istrinya sempat menutup-nutupi," kata Krishna.
Awal keterlibatan Deni didapat dari pemeriksaan pelaku lainnya. Selain itu, juga didapat dari olah tempat kejadian perkara dan saksi kunci lainnya.
"Jadi saksi kunci ada. Ciri-ciri tersebut kemudian dikaitkan dengan identitas para pelaku. Kita cari ke rumah saudara Deni. Setelah kita cari, kita tidak mendapatkan saudara Deni itu. Tapi, kita mendapatkan istrinya dan orangtua angkatnya yang laki-laki," kata Krishna.
Tim kemudian bergerak cepat ke sejumlah lokasi yang menjadi persembunyian Deni. Sampai akhirnya Deni ditangkap di Bandung pada Senin malam. Deni adalah otak kasus pencurian yang berakhir pembunuhan terhadap Noerbaety.
Deni pula yang mengajak dua temannya, Syarifudin (20) dan Hafit Ubaidilah (22), untuk melakukan aksi tersebut. Deni adalah pelaku yang menusuk leher Noerbaety.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.