"Yang jualan masih di kampung, paling besok sudah mulai jualan lagi. Tetapi bersih ya sekali sekali pemandangan plong seperti ini di Dukuh Atas," kata Munip, salah satu tukang ojek yang biasa "mangkal" di halte Dukuh Atas, Rabu (22/7/2015) sore.
Namun situasi seperti itu justru mengundang masalah bagi beberapa karyawan yang bekerja di sekitar Sudirman Thamrin. Sebab, mereka biasanya berbelanja makanan pada PKL yang biasa berdagang di trotoar di depan kantor.
Biasanya sejumlah penjual ketoprak, baso malang, nasi goreng, mi ayam, batagor, hingga bakpao ramai berjualan di sana sejak siang hari.
"Kirain sudah pada buka, ternyata masih banyak yang belum jualan. Saya sama orang kantor biasanya selalu makan dulu di daerah sini habis pulang kerja, sambil nungguin busnya mengetem, sekarang bingung cari makan apa," kata Satrio, pegawai yang sedang menunggu bus tujuan Bekasi di halte Dukuh Atas.
Tak hanya di trotoar kawasan Dukuh Atas, ruas jalan di pertigaan halte Tosari juga tampak lengang dari PKL. Padahal, pada hari-hari biasa saat jam pulang kerja, kawasan itu padat oleh pedagang makanan dan minuman.
Belum lagi pengojek biasa "mangkal" di sana hingga membuat suasana selalu ramai. Beberapa ruas trotoar yang berdekatan dengan area gedung perkantoran yang mengarah ke Semanggi juga tak jauh berbeda keadaannya, minim PKL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.