Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Sudirman-Thamrin Masih Minim PKL, Karyawan Pusing Cari Makan

Kompas.com - 22/07/2015, 19:42 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar di sepanjang jalan raya Thamrin hingga Sudirman, Jakarta Pusat minim pedagang kaki lima (PKL) pada hari pertama seusai cuti bersama Lebaran, Rabu (22/7/2015). Sejumlah pengguna trotoar tampak leluasa berjalan tanpa perlu berdesak-desakan. Biasanya, sebagian trotoar digunakan para PKL sebagai tempat gerobak daganganya.

"Yang jualan masih di kampung, paling besok sudah mulai jualan lagi. Tetapi bersih ya sekali sekali pemandangan plong seperti ini di Dukuh Atas," kata Munip, salah satu tukang ojek yang biasa "mangkal" di halte Dukuh Atas, Rabu (22/7/2015) sore.

Namun situasi seperti itu justru mengundang masalah bagi beberapa karyawan yang bekerja di sekitar Sudirman Thamrin. Sebab, mereka biasanya berbelanja makanan pada PKL yang biasa berdagang di trotoar di depan kantor.

Biasanya sejumlah penjual ketoprak, baso malang, nasi goreng, mi ayam, batagor, hingga bakpao ramai berjualan di sana sejak siang hari.

"Kirain sudah pada buka, ternyata masih banyak yang belum jualan. Saya sama orang kantor biasanya selalu makan dulu di daerah sini habis pulang kerja, sambil nungguin busnya mengetem, sekarang bingung cari makan apa," kata Satrio, pegawai yang sedang menunggu bus tujuan Bekasi di halte Dukuh Atas.

Tak hanya di trotoar kawasan Dukuh Atas, ruas jalan di pertigaan halte Tosari juga tampak lengang dari PKL. Padahal, pada hari-hari biasa saat jam pulang kerja, kawasan itu padat oleh pedagang makanan dan minuman.

Belum lagi pengojek biasa "mangkal" di sana hingga membuat suasana selalu ramai. Beberapa ruas trotoar yang berdekatan dengan area gedung perkantoran yang mengarah ke Semanggi juga tak jauh berbeda keadaannya, minim PKL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com