Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarapan Bareng, Foke Minta Ini kepada Ahok

Kompas.com - 30/07/2015, 17:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajak Duta Besar Indonesia untuk Jerman Fauzi Bowo sarapan bersama di Hotel Mandarin, Jakarta Pusat. Pada kesempatan itu, Basuki mengaku banyak bertukar pikiran dengan Gubernur DKI periode 2007-2012 tersebut. 

"Saya kasih tahu pejabat mana saja yang diganti atau dilantik. Pak Foke (Fauzi) masih ingat semua pejabatnya. Sebenarnya, Pak Foke ini memang enggak salah memilih orang (lantik pejabat)," kata Basuki saat menyampaikan sambutannya dalam halalbihalal pensiunan pegawai Pemprov DKI Jakarta (Paguyuban Werdatama Jaya) di Balai Kota, Kamis (30/7/2015). 

Pada kesempatan itu, Foke juga memberi masukan kepada Basuki untuk memajukan Ibu Kota. Namun, ada satu saran Foke yang sulit dipenuhi Basuki.

Foke menyarankan Basuki untuk tetap menjaga hubungan harmonis DKI dengan kota-kota yang tergabung dalam Sister City. Namun, Ahok, sapaan Basuki, mengaku sulit memenuhi permintaan Foke tersebut.

"Yang saya agak repot itu memenuhi permintaan Pak Foke untuk kunjungi Sister City. Saya tuh malas ke luar negeri karena di sini saja banyak kerjaannya," kata Basuki. 

Kepada Basuki, Foke mengatakan, jika dia menolak mengunjungi kota-kota tersebut maka akan sulit membina hubungan di Sister City.

Selama menjadi Wakil Gubernur hingga Gubernur DKI, Basuki baru sekali ke luar negeri, yakni ke Seoul, Korea Selatan.

"Itu pun karena Asian Games. Saya sebagai Gubernur harus datang saat pembukaan dan penutupan Asian Games karena DKI Jakarta jadi tuan rumah Asian Games 2018," kata Basuki. 

Setelah ke Seoul, Basuki berencana mengunjungi Rotterdam, Belanda. Menurut dia, rencana kunjungannya itu ialah karena Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb sudah hampir dua kali mengunjungi Jakarta.

Sementara itu, Ahmed sudah berulang kali meminta dan mengirim surat kepada Basuki untuk mengunjungi Rotterdam.

"Saya terpaksa pergi nih ke Rotterdam, tetapi belum tahu kapan karena Wali Kota-nya sudah mau dua kali datang ke sini," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com