Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Picanto Menembak di Tol Saat Kecepatan 110 Km/Jam

Kompas.com - 30/07/2015, 18:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hanya karena mobilnya disalip di tol, R (39) yang tengah mengemudikan KIA Picanto B 1191 SZN lantas menembak pengendara lain di sebelahnya. Bahkan, aksi penembakan itu diakui pelaku dilakukan saat mereka sama-sama melaju dalam kecepatan tinggi.

Kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Timur, R mengaku menembak setelah terjadi aksi saling salip antara dia dan pengendara lainnya.

Sampai pada satu sisi, R menyejajarkan posisi mobilnya di sebelah kanan mobil Xenia B 1125 KVI, dan akhirnya melepaskan tembakan.

"Saya buka kaca kiri, tangan kiri pegang setir, saya pakai tangan kanan. Cetarrrrr... (tembak satu kali). Pada saat itu kecepatan tinggi, kecepatan saya ada sekitar 110 km/jam, mungkin Xenia-nya 100 km/jam," kata R. [Baca: Ini Alasan Pengemudi Picanto Melakukan Aksi Koboi di Jalan Tol JORR]

Berdasarkan kronologi versinya, pengendara Xenia lebih dulu mengemudi dengan zig-zag dan berkecepatan tinggi, sampai kemudian mobilnya mendadak dipotong mobil Xenia.

"Saya lihat dari belakang dari spion, dia itu sudah kecepatan tinggi, zig-zag. Terus dia memotong saya," ujar R.

Tak terima jalannya dipotong, R sempat mengejar, dan mendapati mobil tersebut melaju dengan kecepatan 140 km/jam. [Baca: Tembak Pengendara Lain di Tol JORR, Pengemudi Picanto Akhirnya Ditangkap]

Sempat terjadi aksi saling salip sebelum akhirnya R memutuskan untuk menembak mobil korban. Namun, tindakan R kemudian berujung pada masalah hukum setelah pengemudi Xenia melapor ke kepolisian.

R kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum. Dia dijerat dengan Undang-Undang Daruat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Api, dan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com