Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprediksi, Ada Lonjakan 1,2 Juta Penumpang KRL Sebelum 2019

Kompas.com - 05/08/2015, 12:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila mengatakan, layanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line ditargetkan bisa mengangkut sekitar 1,2 juta penumpang pada 2019.

Namun, ia menyebut bahwa saat ini jumlah rata-rata penumpang KRL setiap hari sudah mencapai 850.000 penumpang. Adapun rekor jumlah maksimum penumpang yang dapat dilayani dalam satu hari sekitar 915.000 orang.

"Kalau melihat lonjakan jumlah penumpang yang ada saat ini, kemungkinan besar lonjakan 1,2 juta penumpang sudah terjadi sebelum 2019," ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2015).

Menurut Fadhila, sejumlah upaya telah mereka lakukan terkait hal tersebut. Salah satunya dengan memperbanyak jumlah kereta.

Fadhila menyebut, sejak tahun 2008 hingga saat ini, PT KCJ telah membeli 784 KRL, dan saat ini semua KRL tersebut dioperasikan untuk mengakomodasi 884 perjalanan KRL per hari.

Ia mengatakan, jumlah tersebut akan terus ditingkatkan hingga 982 perjalanan per hari pada akhir tahun 2015. "Peningkatan jumlah pengguna jasa akan terus diikuti dengan program penambahan KRL yang secara konsisten terus dilakukan setiap tahun," ucap Fadhila.

Berikut data pengadaan KRL oleh PT KCJ dalam kurun waktu 2009-2015:
1. Tahun 2009 :      Tokyu 8500 (8 unit)
2. Tahun 2010 :      Tokyo Metro 7000 (110 unit)
3. Tahun 2011 :      JR 203 dan Tokyo Metro 6000 (100 unit)
4. Tahun 2012 :      JR 203 (90 unit)
5. Tahun 2013 :      JR 205 (180 unit)
6. Tahun 2014 :      JR 205 (176 unit) 
7. Tahun 2015 :      JR 205 (120 unit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com