Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Ada Nota Kesepahaman Gubernur dan Ketua DPRD soal Sumber Waras

Kompas.com - 06/08/2015, 13:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung rencana DPRD DKI membentuk panitia khusus (pansus) menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembelian lahan RS Sumber Waras di Jakarta Barat. Menurut dia, pembelian lahan RS Sumber Waras telah disepakati oleh Ketua DPRD DKI lalu, Ferrial Sofyan. 

"Justru memang harus dibentuk pansus, supaya DPRD mengerti bahwa ada nota kesepahaman antara Gubernur dengan Ketua DPRD DKI," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/8/2015). 

Di dalam kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUAPPAS) Perubahan 2014, lanjut dia, program prioritas yang disepakati adalah program kesehatan. Salah satunya adalah pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras untuk dijadikan RS spesialis jantung dan kanker. Sementara di KUAPPAS Perubahan 2014 tidak disebutkan program pendidikan sebagai prioritas.

"Justru saya harap, pansus bisa membuktikan bahwa tidak ada prioritas pendidikan (di KUAPPAS Perubahan 2014). Kok bisa beli UPS (uninterruptible power supply) di situ (APBD Perubahan 2014), makanya langsung saya coret," kata Basuki. 

Ia mengimbau DPRD terbuka dalam menjalankan proses pansus tersebut. Seluruh media diizinkan untuk meliput serta mengikuti jalannya pansus Sumber Waras tersebut.

Rencananya, pada pukul 13.30, pansus DPRD terkait Sumber Waras akan memanggil Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dan beberapa pejabat DKI lainnya.

"Makanya kalau manggil-manggil begitu, lucu kan. Tapi enggak apa-apalah namanya juga haknya DPRD buat panggil eksekutif," kata Basuki.

BPK sebelumnya melaporkan adanya indikasi kerugian daerah pembelian lahan RS Sumber Waras hingga Rp 191 miliar. Sekadar informasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada tahun lalu membeli lahan milik Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat, seluas 6,9 hektare senilai Rp 1,5 triliun.

Harga lahan tersebut NJOP. Lahan tersebut rancananya akan dibangun menjadi rumah sakit khusus penanganan kanker yang standarnya sama dengan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Selain Djarot, rencananya pansus juga akan memanggil BPK Provinsi DKI Jakarta, Kepala Bappeda Tuty Kusumawati, Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, mantan Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati, dan pejabat Dinas Pelayanan Pajak DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com