Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Sempit, Kapolres Jakarta Pusat Minta Pindah Markas ke Kemayoran

Kompas.com - 06/08/2015, 14:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan kondisi bangunan di Markas Komando Polres Metro Jakarta Pusat saat ini sudah tidak laik dijadikan markas. Sebab, bangunannya dinilai terlalu kecil untuk jumlah anggota polisi yang cukup banyak.

"Polres Jakpus sekarang tidak nyaman, tidak laik, dan tidak representatif. Bangunannya 3.600 meter, personel kita jumlahnya 2.400. Sehingga anggota kita yang beban tugasnya banyak, setelah melakukan tugas, tidak bisa beristirahat," ujar Hendro di Gedung DPRD DKI, Kamis (6/8/2015).

Hendro mengatakan tugas yang dipikul anggota Polres Jakarta Pusat begitu banyak. Kegiatan unjuk rasa di wilayah Polres Metro Jakarta Pusat juga sangat banyak hingga 1.600 unjuk rasa dalam satu tahun. (Baca: Polres Metro Jakpus Ajukan Dana Rp 133 Miliar untuk Markas Baru)

Salah satu contoh tugas yang berat beberapa waktu lalu adalah pengamanan internasional dalam Konferensi Asia Afrika.

Hendro mengatakan karena bangunannya yang kecil, anggota menjadi tidak dapat beristirahat dengan maksimal.

"Setelah pekerjaannya mereka kembali ke mako bisa beristirahat, tetapi tidak ada tempatnya. Akhirnya di pinggir jalan kan. Di warung pinggir jalan. Tetapi tetap saja dia tidak bisa istirahat. Dia tidak bisa menghirup udara yang sehat. Belum toiletnya, ruang tunggu tamu, dan banyak fasilitas gedung lainnya yang kurang memadai," ujar Hendro.

Akhirnya, Polres Metro Jakarta Pusat pun mengajukan pemindahan markas kepada Komisi A DPRD DKI. Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif mengatakan mereka ingin pindah dari markas yang saat ini berada di Jalan Kramat ke Kemayoran.

"Hari ini kita mau dengar pemaparan TOR mereka kepada Komisi A. Mereka ini mau pindah dari Kramat Raya ke Kemayoran," ujar Syarif.

Syarif mengatakan mereka mengajukan dana dalam bentuk hibah kepada Pemerintah Daerah DKI sebesar Rp133 miliar. Dana itu untuk membangun bangunan fisik Markas Komando Polres Metro Jakarta Pusat dan juga properti di dalamnya.

Syarif mengatakan hal itu masih dalam tahap pengajuan. Selanjutnya akan dilakukan pertemuan-pertemuan lagi dengan pihak terkait untuk membahas hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com