Donny pun mengupas beberapa mata anggaran yang tercantum dalam APBD DKI 2015. Dia mengkritik bahwa anggaran-anggaran itu bukan untuk kepentingan masyarakat, misalnya anggaran untuk membeli komputer dan juga peralatan kantor lainnya.
"Belanja barang kantor sudahlah, komputer itu sudahlah, sudah banyak itu. Jangan hobinya belanja terus. Kapan dong buat rakyat?" ujar Donny.
Donny juga mengingatkan agar Pemerintah Provinsi DKI menaikkan penyerapannya. Jangan sampai ada banyak sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) pada penghujung tahun anggaran.
Untuk diketahui, rapat hari ini dihadiri oleh eksekutif dan legislatif untuk membahas mekanisme pembahasan KUA PPAS tahun 2016. Awalnya, Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dijadwalkan hadir. Akan tetapi, posisinya digantikan oleh Wakil Gubernur Djarot Syaiful Hidayat. Sementara itu, pihak legislatif diwakili oleh Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi dan Wakil Ketua DPRD Ferrial Sofyan.