Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Daging Sapi di Operasi Pasar Dinilai Berbeda

Kompas.com - 13/08/2015, 13:55 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pedagang daging sapi yang berjualan di Pasar Grogol, Jakarta Barat, mendapatkan cerita dari penjual makanan yang biasa berbelanja di pasar tersebut.

Salah satunya Sali Budiman (37). Dia diceritakan oleh salah satu penjual bakso yang membeli daging saat operasi pasar yang digelar di depan Pasar Grogol, Selasa (11/8/2015) lalu.

"Daging pas operasi pasar murah itu kurang gitu diminati sama yang jualan bakso. Katanya, dilihat sekilas saja, penjual itu sudah tahu kalau daging model begitu enggak bisa dibuat bakso. Bisa pecah," kata Sali kepada Kompas.com, Kamis (13/8/2015).

Menurut Sali, dia tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan daging sapi yang dijual dalam operasi pasar tersebut.

Kepala Pasar Grogol Gunawan menjelaskan, daging sapi yang dijual saat operasi pasar dari PD Dharma Jaya merupakan daging beku yang sudah dikemas. Berbeda dengan daging yang biasa dijual oleh para pedagang, daging dari Dharma Jaya bisa disebut kurang segar.

"Ya daging dari Dharma Jaya itu kan sudah di-press. Pasti beda, daging beku sama yang langsung dipotong dari rumah jagal," kata Gunawan.

Daging sapi yang dijual saat operasi pasar tersebut dihargai sebesar Rp 89.000 per kilogramnya dan dijual langsung ke konsumen.

Sali memahami kalau pemerintah memang berkewajiban memenuhi kebutuhan daging masyarakat. Namun, menurut dia, operasi pasar seperti itu tidak memikirkan nasib para pedagang yang justru masih kesulitan untuk mendapatkan harga daging murah dari rumah pemotongan hewan.

"Coba dikoordinasikan ke pedagang juga. Kalau kemarin itu kan, sendiri-sendiri saja. Kita enggak menolak, tapi ya sayang saja. Coba bisa bareng-bareng sama pedagang, kan enak," ujar Sali.

Pedagang sapi se-Jabodetabek sebelumnya sepakat untuk mogok jualan dari hari Minggu (9/8/2015) sampai Rabu (12/8/2015). Mogok jualan dilakukan karena harga daging sapi yang seharusnya turun seusai Lebaran malah merangkak naik.

Tidak hanya harga daging sapi di rumah pemotongan hewan yang naik, tetapi stok daging untuk para pedagang juga dikurangi. "Dari yang biasanya motong lima (ekor) sapi, sekarang cuma bisa tiga," ujar Sali.

Hari ini, pedagang sapi sudah mulai berjualan di Pasar Grogol seperti biasa. Menurut Gunawan, 90 persen pedagang daging sapi sudah kembali berjualan. Harga untuk daging sapi di Pasar Grogol masih tinggi, yakni Rp 120.000 per kilogramnya.

Saat operasi pasar hari Selasa lalu, dari satu ton daging sapi yang disiapkan oleh PD Dharma Jaya, hanya terjual 284 kilogram. Pembeli daging di operasi pasar itu kebanyakan adalah konsumen eceran atau untuk konsumsi pribadi, bukan konsumen yang menjualnya kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Petugas Gabungan Tertibkan APK Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Satpol PP Tertibkan Puluhan Spanduk Bacawalkot di Kota Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com