Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Parkir Stasiun Depok Disulap Jadi Arena Lomba 17-an

Kompas.com - 17/08/2015, 10:07 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minimnya lahan terbuka untuk berkegiatan, membuat warga RT 005/003, Kampung Sawah, Depok, menggelar perlombaan memperingati HUT ke-70 Republik Indonesia di lahan parkir Stasiun Depok, Senin (17/8/2015). Puluhan warga, khususnya anak-anak tampak meramaikan berbagai perlombaan yang telah disiapkan panitia setempat.

"Ayo, yang usia 2-3 tahun berbaris dulu sebelum lomba," pinta salah satu panitia melalui mikropon.

Pantauan Kompas.com, sebuah tenda biru berukuran 3x10 meter persegi terpasang di bagian ujung utara, di lahan parkir barat kawasan stasiun Depok tersebut. Beberapa atribut lain, seperti bendera, umbul-umbul dan spanduk bernuansa merah putih, ikut terpasang di sekitar arena lomba.

Empat lintasan yang di cat putih, tepat di bawah tenda, menandakan sebuah arena perlombaan yang disiapkan panitia bagi anak-anak yang akan mengikuti berbagai jenis perlombaan. Belasan motor terparkir di ujung Selatan parkiran yang diperkirakan memiliki luas 40 x 5 meter persegi tersebut.

"Sudah izin dari pihak Rt/RW setempat. Kebetulan pas hari libur, jadi parkiran motor memang hanya terisi sedikit. Kalau jam kantor, biasanya penuh (motor)," ujar seorang sekuriti stasiun.

Tak jauh dari arena lomba, tepatnya di peron seberang rel, beberapa penumpang yang sedang menunggu kereta tampak tersipu menyaksikan anak-anak yang berlomba.

Salah satu penumpang, Dian (26), mengaku senang sekaligus terharu melihat anak-anak yang berlomba memeriahkan HUT RI. Dia mengatakan, dirinya teringat masa kecilnya dulu yang juga sempat merasakan momen yang sama.

"Saya juga waktu kecil sering ikut lomba 17-an. Tapi, biasanya di lapangan. Kalau sekarang, mungkin lapangannya sudah banyak yang jadi gedung komersil atau perkantoran," ujarnya.

Penumpang lainnya, Rudi (29), menilai keterbatasan lahan ikut menggerus hak bermain dan beraktivitas anak-anak. Sehingga, makna kemerdekaan sesungguhnya, sebetulnya tidak benar-benar dirasakan. Khususnya bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Mau bagaimana lagi. Katanya merdeka, tapi lahan bermain untuk anak saja masih terjajah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com