Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Sebenarnya Ahok Itu Sudah Berkampanye

Kompas.com - 18/08/2015, 10:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sudah melakukan kampanye dengan meminta pekerja harian lepas (PHL) untuk tidak memilih dia. Menurut Taufik, hal tersebut sudah merupakan sikap politik dan bentuk kampanye.

"Dia kan bilang jangan pilih kalau ada yang lebih baik. Kan gitu. Tahu enggak? Itu saja sudah bentuk kampanye lho. Sudah mempromosikan diri dalam pilkada seolah-olah sudah pasti maju. Jadi sebenarnya Ahok itu sudah berkampanye," ujar Taufik ketika dihubungi, Senin (17/8/2015).

Taufik pun mengatakan, ucapan Ahok kepada para PHL itu merupakan bentuk kepanikan saja. Dia juga mengatakan, kepanikan itu pula yang telah membuat Ahok menuding dia takut dan sirik.

Hal itu karena Taufik pernah mengatakan bahwa Ahok akan memanfaatkan PHL-nya untuk mengumpulkan KTP warga sebagai syarat dukungan maju lewat jalur independen.

"Buktinya dia panik kan. Makanya, kalau banyak omong jadi kena pukul sendiri ya begitu tuh. Ngapain saya sirik? Saya kan ada partainya, sementara Ahok tidak," ujar Taufik.

Sebelumnya, Ahok berpesan kepada para pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan pekerja harian lepas (PHL) pada apel, Sabtu lalu. Dia mengatakan, jika pada tahun 2017 dirinya bisa ikut pilkada lagi, tetapi ada calon yang lebih baik dan jujur daripada dia dalam hal kerja dan mengurus Jakarta, maka dia meminta agar mereka tidak usah memilih dirinya.

"Kalau sampai saudara pilih saya, saudara bodoh. Kenapa ada yang lebih baik dari saya, saudara memilih saya. Pilih yang lebih baik dari saya. Jadi saya ingatkan, jangan pilih saya kalau ada yang lebih baik dari saya," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com