Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2015, 10:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana wahana Temple Of Fire Dunia Fantasi menjadi riuh ketika seorang anak bernama Alam (10) bertanya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Pertanyaan polos bocah asal Senen, Jakarta Pusat, itu mengocok perut ribuan peserta Hari Anak Nasional (HAN) 2015 Provinsi DKI Jakarta. [Baca: Ahok Bikin Heboh Anak-anak di Dunia Fantasi]

"Kenapa Bapak Ahok (Basuki) galak?" tanya Alam kepada Basuki, Rabu (26/8/2015). 

Basuki langsung tertawa mendengar pertanyaan itu. Ia pun menjelaskan bahwa sikap galaknya hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu.

"Bapak harus galak kalau ada orang nyuri uang rakyat. Kalau sama kalian, enggak galak, kok, senyum-senyum aja dari tadi," kata Basuki disertai gelak tawa.

Sementara itu, Alam masih tertawa kecil dan berdiri tegap di depan Basuki, tetapi tangannya yang memegang mikrofon terlihat gemetar.

"Ayo, ada yang mau ditanya lagi enggak? Kok jadi gemetaran," tanya pembawa acara yang mendampingi Alam.

Alam tersipu, tetapi ia menggeleng.

"Kamu namanya siapa?" tanya Basuki.

"Alam."

"Rumahnya di mana?" tanya Basuki lagi.

"Dari Senen, Pak," jawab Alam.

"Kamu pasti orang Betawi nih. Sama kayak Bapak, langsung 'nabrak' aja kalau ngomong," kata Basuki tertawa. 

Setelah itu, Basuki kembali melayani pertanyaan-pertanyaan dari anak-anak yang menghadiri peringatan HAN 2015 itu. [Baca: "Pak Ahok Memang Ganteng, Lebih Ganteng kalau Enggak Marah-marah"]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com