Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Gabung Go-Jek, Pengojek Pangkalan Malah "Nyabu"

Kompas.com - 28/08/2015, 03:14 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ali Abin alias Satria (36), mengaku patah semangat setelah upayanya bergabung dengan salah satu penyedia ojek berbasis aplikasi, Go-Jek tak membuahkan hasil. Pengojek pangkalan yang merupakan warga Teluk Gong RT 08/07, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) tersebut justru menghibur diri dengan cara yang salah dengan mengkonsumsi narkotika jenis sabu.

"Selain mengkonsumsi, tersangka juga menjual sabu yang yang telah dikemas dalam plastik bening," ucap Kapolsek Penjaringan AKBP Ruddi Setiawan, Kamis (27/8/2015).

Kepada polisi, tersangka mengaku baru sebulan terakhir menggunakan serbuk haram tersebut. Dirinya mengaku lebih bersemangat dalam mengojek saat mengkonsumsi sabu. Untuk menafkahi keluarganya, tersangka lantas berinisiatif untuk mendaftar ke salah satu penyedia ojek berbasis aplikasi, Go-Jek. Namun, setelah mencoba mendaftar via SMS berkali-kali, upaya tersebut tak membuahkan hasil.

Tersangka pun hanya bisa pasrah dan mengalihkan kegundahan hatinya dengan mengkonsumsi sekaligus menjajakan sabu. Namun, aktifitas terlarang tersebut diresahkan warga sekitar tempat tinggalnya. Sehingga, salah satu warga pun melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.

Polisi pun langsung melakukan pengintaian dan mendapati aktifitas tersangka sesuai dengan laporan warga. Setelah menemukan momen yang tepat, anggota Subnit IV Reskrim Polsek Metro Penjaringan pun membekuk tersangka di kediamannya.

"Anggota juga mengamankan sepuluh bungkus plastik kecil berisikan narkotika jenis sabu dengan berat total 3,84 gram tepat di depan pintu kamar tersangka," ucap Ruddi.

Tersangka sempat mengelak saat ditanyakan kepemilikan Sabu yang disimpan dalam kaleng tempat menyimpang rokok tersebut. Namun, tersangka akhirnya mengakui jika barang haram tersebut merupakan miliknya.

Saat ini, tersangka dan barang bukti telah diamankan ke Mapolsektro Penjaringan guna proses penyidikan lebih lanjut. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (1) jo 112 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com