Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta di Rawa Buaya Terbakar, Ini Penjelasan Pihak Operator

Kompas.com - 01/09/2015, 22:30 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Pihak PT Trans Batavia, salah satu operator bus transjakarta, mengaku heran setelah kebakaran terjadi di pul bus mereka di Rawa Buaya, Jakarta Barat, Selasa (1/9/2015). Sebab, 18 bus yang terbakar (sebelumnya disebut 15 unit) sudah siap untuk dihancurkan atau di-scrap sehingga dalam kondisi tidak untuk dioperasikan dan tidak ada bahan bakar di dalamnya.

"Aneh, itu bus sudah dipisahkan di tempat sendiri. Enggak ada orang, enggak ada gas, tahu-tahu terbakar begitu saja," kata Manajer Operasional PT Trans Batavia Daryono yang ditemui Kompas.com di lokasi.

Menurut Daryono, jumlah bus yang ada di pul saat kebakaran adalah 26 unit. Bus-bus tersebut ada yang akan dihancurkan dan ada yang akan diperbaiki.

Dengan kondisi bahwa 18 bus hancur terbakar, maka sisa bus akan dibawa ke tempat lain untuk diperbaiki, dan nantinya diputuskan apakah akan digunakan untuk beroperasi atau tidak.

Semua bus yang ada di pul bus Rawa Buaya ini berbahan bakar gas (BBG). Di belakang pul sendiri terdapat tempat pengisian BBG yang tidak terdampak kebakaran tadi.

"Jaraknya sekitar satu kilometer lebih. Fasilitas enggak ada yang terdampak. Semuanya aman-aman saja. Tempat bus yang terbakar itu memang tempat buat bus rongsok," ujar Daryono.

Lahan pul bus Rawa Buaya ini dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang disewa oleh PT Trans Batavia selaku salah satu operator transjakarta.

Selain menempatkan bus rongsok yang siap dihancurkan, pul tersebut juga digunakan untuk bus-bus yang masih beroperasi di Koridor 2 dan 3.

Semua bus transjakarta yang terbakar itu merupakan bus yang kali pertama dioperasikan untuk layanan transjakarta pada tahun 2006.

Semua bus yang terbakar itu pun menggunakan bahan bakar gas dengan mesin Daewoo. Ada bus single dan bus gandeng yang hancur akibat kebakaran tersebut.

Secara terpisah, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih menyebutkan, tidak ada layanan bus transjakarta yang terganggu akibat kebakaran di pul bus Rawa Buaya. Seluruh operasi transjakarta, khususnya di Koridor 2 dan 3, akan tetap berjalan seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com