JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran gardu induk PLN Jakarta di area Kembangan, Jakarta Barat membuat aliran listrik beberapa daerah sekitarnya menjadi padam sejak Rabu (2/9/2015) siang. Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB yang memaksa 30 unit mobil damkar dikerahkan ke sana.
"Apinya cukup besar tadi kira-kira pukul 11.00. Ada 30 unit kira-kira tadi yang turun memadamkan. Tadi juga ada 1 skylift standby untuk pemadaman," kata Widodo, salah satu petugas damkar yang ditemui di lokasi, Rabu (2/9/2015).
Ada satu trafo yang dilahap api dalam kebakaran itu. Pada sekitar pukul 14.00 WIB, petugas berhasil mengatasi kobaran api. (Baca: Gardu Induk Kembangan Terbakar, Listrik Padam di Sebagian Jakarta dan Tangerang)
Dari amatan Kompas.com, hingga Rabu sore ini beberapa unit pemadam telah meninggalkan area kebakaran. Sementara sebagian lain masih bersiaga sembari melakukan proses pendinginan.
"Sudah diperintah buat tarik (anggota) sebagian. Yang lain masih standby buat proses pendinginan," ujarnya.
Sementara itu, petugas keamanan PLN Kembangan masih menutup akses masuk ke dalam. Hanya petugas damkar yang tampak leluasa keluar masuk.
Beberapa petugas polisi dari Polsek Kembangan juga tampak berada di sana. Namun mereka masih belum mau memberi informasi terkait penyebab kebakaran tersebut.
Berikut suasana di lokasi kebakaran yang direkam fotografer Kompas.com :
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang melahap Gardu Induk PLN, di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (2/9/2015).
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Warga menonton kebakaran yang melahap Gardu Induk PLN, di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (2/9/2015).
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang melahap Gardu Induk PLN, di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (2/9/2015).
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang melahap Gardu Induk PLN, di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (2/9/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.