Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkir di Persidangan, Apakah Artis Asuhan Mucikari RA Akan Dijemput Paksa?

Kompas.com - 02/09/2015, 19:35 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terhitung sejak Rabu (26/8/2015) hingga Rabu (2/9/2015), persidangan mucikari kalangan artis Robby Abbas atau RA tidak pernah menghadirkan saksi artis. Padahal sebelumnya artis-artis berinisial AA, TM, dan SB disebut-sebut akan didatangkan ke persidangan.

Jaksa penuntut umum mengaku telah melayangkan surat pemanggilan kepada artis yang bersangkutan untuk hadir di persidangan. Namun, mereka belum juga hadir.

Lantas akankah mereka dijemput paksa nantinya untuk dihadirkan di persidangan?

Menurut jaksa Donald Situmorang, hal itu merupakan kewenangan hakim untuk meminta menghadirkan saksi tertentu atau tidak. (Baca: Seorang Anggota Polisi Bersaksi di Sidang Mucikari RA)

"Tergantung hakim penetapan paksa atau tidak. Kita melaksanakan putusan hakim. Yang jelas secara prosedural sudah kita lakukan (melayangkan surat pemanggilan)," kata Donald di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu sore.

Sementara itu, menurut pengacara RA, Pieter Ell, saksi dari kalangan artis perlu dihadirkan di persidangan RA. Apalagi, artis-artis itu sudah pernah diperiksa dengan dibuatkan berkas acara pemeriksaan (BAP) di Polres Metro Jakarta Selatan.

Pieter menilai, semua orang yang dipanggil ke persidangan harus memenuhi kewajibannya, termasuk artis. "Ya, semua sama di negara hukum. Tidak ada yang istimewa," kata Pieter.

Persidangan tersebut akan kembali dilanjutkan pada 22 Agustus 2015 mendatang. Selama itu, Pieter mengaku sudah mengajukan permohonan penangguhan penahanan RA karena pria itu sedang berkondisi tidak baik.

Namun, ia belum mendapat kepastian apakah ajuan penangguhan penahanan RA itu dikabulkan atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com