"Itu kan bukan mobil dinas, tapi mobil pinjam pakai. Perawatannya kan kami yang tanggung. Saya melihatnya ini adalah uang rakyat yang dipinjamkan ke kami, jadi kami tidak bisa sembrono menggunakannya," ujar Bestari di Gedung DPRD DKI, Kamis (3/9/2015).
Bestari mengatakan, mobil ini bisa berguna bagi anggota Dewan yang hanya memiliki satu mobil. Anggota yang memerlukan bisa menggunakan mobil pinjaman tersebut untuk menunjang pekerjaannya.
"Coba yang mobilnya punya satu, istrinya butuh buat pakai pergi, suaminya jadi enggak kerja dong," ujar Bestari.
Bestari juga mengaku tidak mengetahui maksud Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama membeli mobil baru untuk dipinjamkan ke anggota Dewan. Namun, dia memastikan bahwa peminjaman mobil tersebut tidak akan berpengaruh pada kekritisan anggota Dewan dalam pembahasan KUA-PPAS yang sedang berlangsung.
"Kalau kami dikasih pinjam mobil, ya dipakailah, tapi tidak pengaruhi kami di rapat. Lihat saja rapat Banggar, kami kenceng terus," ujar Bestari.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI baru saja melakukan pembelian mobil untuk anggota DPRD.
Sejauh ini sudah ada sekitar 25 unit mobil di basement Gedung DPRD. Jumlah keseluruhan kendaraannya mencapai 101 unit, menyesuaikan dengan jumlah keseluruhan anggota DPRD periode 2014-2019.
Pengadaan mobil untuk anggota DPRD berbeda dengan pengadaan pimpinan yang terdiri dari satu ketua dan empat wakil. Sebab, pengadaan mobil untuk pimpinan telah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Adapun jenis mobilnya adalah Toyota Camry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.