JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menginginkan ada pertunjukan film layaknya bioskop dalam rangkaian wisata Balai Kota. Ruangan yang rencananya akan dijadikan sebagai ruang film adalah Balai Agung, ruangan yang biasa digunakan untuk acara resmi dan pelantikan.
"Film-film nasional yang sudah tidak beredar di bioskop kan banyak orang nggak sempat nonton, saya pengen Sabtu Minggu puter di sini. Tapi saya mau gantiin proyektornya jadi yang (gambarnya) tajam biar kayak bioskop punya. Jadi orang nonton bagus," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Ahok mengatakan, pemutaran film tersebut nantinya bisa dinikmati masyarakat secara gratis. Dia pun sudah membayangkan jadwal film, misalnya, pemutaran film pertama dilakukan pada pukul 10.00 WIB sampai selesai.
Kemudian, pertunjukan akan diistirahatkan terlebih dahulu. Pada pukul 14.00 WIB, pemutaran film akan dimulai kembali.
Ahok mengatakan, hal ini sekaligus mendukung perfilman di Indonesia. Sutradara film pendek yang baru memulai karier juga bisa mencoba menawarkan untuk memutarkan filmnya di Balai Kota.
Untuk jenis film, Ahok mengatakan bahwa film-film yang diputar di Balai Kota harus memiliki unsur edukasi. Selain itu, film tersebut juga harus film Indonesia.
"Misalnya film Benjamin S atau film tentang patung-patung Jakarta, film Soekarno, Jenderal Soedirman. Yang pasti enggak mungkin film Hollywood. Film Indonesia semua. Film India juga jangan," ujar Ahok.
Program wisata Balai Kota DKI Jakarta resmi dimulai hari ini. Setiap akhir pekan, masyarakat dapat berkunjung tanpa dipungut biaya apapun. Wisata Balai Kota akan dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu, mulai dari pukul 09.00-17.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.