JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Tri Djoko Sri Margianto mengaku sudah sejak bulan lalu memerintahkan dilakukannya perbaikan terhadap alat-alat berat yang rusak di proyek pembangunan waduk. Namun, ia menyebut perintahnya itu tidak diindahkan oleh anak buahnya.
Tri menyampaikan hal itu sehubungan dengan adanya teguran dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dengan banyaknya alat berat yang rusak di Dinas Bina Marga.
"Saya sudah perintahkan mobilisasi, mereka mengiyakan. Tapi ternyata cuma ABS (asal bapak senang). Perintah saya tidak dijalankan," kata Tri kepada Kompas.com, Senin (14/9/2015).
Tri mengaku pada awalnya tidak mengetahui persis penyebab anak buahnya melakukan hal itu. Akhirnya ia berinisiatif menelusuri sendiri. Hasil penelusurannya itu menyimpulkan bahwa anak buahnya tidak segera melakukan perbaikan terhadap alat berat yang rusak disebabkan adanya alokasi anggaran untuk penyewaan alat berat di setiap suku dinas.
"Saya sempat lihat ada ekskavator yang tidak ada cap dinasnya. Di situ saya mulai curiga," ujar Tri.
Menurut Tri, alokasi anggaran untuk penyewaan alat berat di setiap suku dinas berbeda. Ia menyebut anggaran paling besar berada di Jakarta Barat, sedangkan yang terkecil di Jakarta Timur.
Tri mengatakan, seorang kepala suku dinas di wilayah berwenang mengajukan alokasi anggaran sendiri terkait posisinya sebagai kuasa pemegang anggaran (KPA).
"Saya baru itu soal itu, itu juga karena saya cari tahu sendiri. Karena mereka tidak pernah bilang. Saya ya tentunya tidak tahu karena baru menjabat di bulan Juli," ucap mantan Bupati Kepulauan Seribu ini.
Sadar akan ada yang tidak beres terhadap para anak buahnya, Tri pun memanfaatkan momentum perombakan pejabat untuk mengajukan pergantian sejumlah terhadap jabatan yang ada di bawahnya.
Ia pun optimistis gerakan Dinas Tata Air akan semakin baik dengan jajaran pejabat yang baru.
"Kemarin (saat ditegur Gubernur) saya memang tidak bilang ini. Saya cuma bilang, 'Siap saya perbaiki'. Karena enggak mungkin saya bilang ini gara-gara anak buah," kata Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.