Ketua RW 01 Juli Karyadi mengatakan, karena biasa jadi lokasi pembuangan sampah puluhan tahun, tanpa disadari kemudian jadi menumpuk.
"Jadi warga bertahun-tahun dibuang akhirnya menumpuk jadi begitu," kata Juli saat ditemui di kediamannya, Senin (14/9/2015). (Baca: Ahok Sebut "Malu-maluin" Sampah Kali Cipinang Baru Diangkut...)
Juli mengatakan, tiga tahun lalu dia mengambil kebijakan melarang warga setempat untuk menjadikan Kali Cipinang tersebut sebagai TPS.
Diakuinya, wilayah RW 01 memang kekurangan lahan untuk jadi TPS. "Kemudian itu kan sudah jadi tebing (sampahnya), takut longsor, sejak saya jadi RW tiga tahun lalu saya sudah larang jangan lagi buang sampah lagi di situ," ujar Juli.
Kini, warga setempat memakai sebuah lahan samping kantor RW seluas 600 meter persegi jauh dari Kali Cipinang untuk jadi TPS. (Baca: Kandang Kambing Pun Berdiri di Gunung Sampah Kali Cipinang)
Namun, lokasi TPS baru itu pun status lahannya masih dimiliki orang lain, bukan Pemprov DKI. Ia berharap, Pemprov DKI mau membeli lahan itu untuk dijadikan TPS.
Gundukan sampah di Kali Cipinang di wilayah tersebut tidak pernah diangkut lebih dari 30 tahun. Akibatnya, sampah menumpuk setinggi kurang lebih enam meter. Bahkan, aliran air Kali Cipinang jadi menyempit dan menyebarkan bau tak sedap.
Sampah ini baru ditangani Minggu (13/9/2015) setelah pemerintah turun tangan dengan alat berat dan mengerahkan petugas kebersihan. (Baca: 30 Tahun Sampah Menggunung di Cipinang Akhirnya Diangkut)
Namun, sampah ini belum habis seluruhnya. Padahal, puluhan truk sampah dikabarkan sudah hilir mudik mengangkut sampah dari lokasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.