"Kita kopi darat yang dulu memang terlibat di Relawan Jakarta Baru. Kita jalin komunikasi kurang lebih selama 2-3 bulan. Dari 5 orang (pendiri) ini kita kepikiran dan punya pendapat yang sama untuk bikin "Teman Ahok". Jadi kita bikin caranya dukung Ahok lagi (setelah "Relawan Jakarta Baru") dengan jalur independen. Dari situ banyak simpati, masukan. Mulai bulan Juni 2015 kami resmi bersekretariat di sini (Graha Pejaten) dan mendirikan "Teman Ahok"," tutur Singgih.
Dukungan yang digagas oleh "Teman Ahok" ini dilakukan dengan cara mengumpulkan target 1 juta KTP sebagai syarat untuk Ahok maju dalam Pilkada 2017 mendatang. (Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.