Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Gajian, Uang Enok Habis Dilalap Api

Kompas.com - 27/09/2015, 14:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kebon Sayur, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, yang rumahnya terbakar Sabtu (26/9/2015) malam, tidak hanya kehilangan perabotan rumah tangga. Uang mereka pun ludes terbakar.

Adalah Enok (50), salah satu penghuni rumah kontrakan yang terbakar. Ia kehilangan seluruh gaji pertamanya yang dilalap api.

"Abis kerja, ibu baru kerja satu bulan, uangnya abis semua Rp 500.000," ujar Enok kepada Kompas.com di lokasi kebakaran, Minggu (27/9/2015).

Enok bercerita, uang yang didapatnya dari hasil mengobras itu ditaruh di atas Alquran. Rencananya, uang itu akan digunakan untuk ibunya berobat.

Usai bekerja, ia langsung membereskan pakaian dan mandi. Saat itulah kebakaran terjadi. "Pas mandi anak teriak, katanya, 'Mak api udah ada di belakang Mak, gede'," cerita Enok.

Mengetahui itu, Enok langsung menyelamatkan ibunya yang sedang sakit. Dia menggendong sang ibu. Sementara anggota keluarganya menyelamatkan surat-surat penting. Gaji pertamanya pun terlupakan.

"Saya ngegendong ibu, keinjek-injek soalnya kan pintunya cuma 1 (menuju pinggir rel kereta), kecil lagi," katanya.

Setelah kejadian, Enok dan keluarganya mendirikan tenda di tempat bekas rumah kontrakannya. Ia enggan mengungsi ke musala yang sudah penuh dengan warga korban kebakaran lainnya.

"Udah bertahan sini aja dulu, enggak ke musala. Soalnya kasihan emak, mau kencing mau lewat-lewat susah," ujar Enok. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com