"Nanti kami sewakan. Jadi kami putuskan, (warga) yang bisa menempati apartemen D10) itu (warga) yang penghasilannya Rp 5 juta ke bawah," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (1/10/2015).
Sebelum dipergunakan untuk rusun, apartemen D10 akan digunakan untuk menampung atlet-atlet yang bertanding di Asian Games 2018. (Baca: Perubahan Wisma Atlet Jadi Rusun Berpotensi Menuai Masalah)
Sebelumnya, rusun berkonsep apartemen itu dinamakan Kampung Atlet. Namun karena nantinya akan menimbulkan masalah setelah Asian Games, maka rusun tersebut dinamakan apartemen D10.
Pemerintah Provinsi DKI menunjuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun apartemen tersebut.
Jakpro tengah melakukan lelang kontraktor pembangun apartemen berkapasitas 14.000 unit tersebut.
"Tahun ini, kami suntik (penyertaan modal ke PT Jakpro) Rp 1 triliun. Tahun depan mau suntik lagi dan tinggal tunggu persetujuan DPRD," kata Ahok, sapaan Basuki.
Basuki mengaku baru akan melakukan groundbreaking setelah ada pemenang lelang. Rencananya, Presiden Joko Widodo yang akan meletakkan batu pertama pembangunan apartemen D10.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.