Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Ditunjuk Jadi Ketua Pansus Hibah Saham RS Haji

Kompas.com - 07/10/2015, 19:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta membentuk panitia khusus hibah saham RS Haji dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke Kementerian Agama. Pembentukannya ditandai dengan pembacaan keputusan dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Dalam surat keputusan yang dibacakan oleh Kepala Bagian Persidangan Kesekretariatan Dewan, Purwana Ansyori, pansus hibah saham RS Haji akan diketuai oleh Abraham Lunggana alias Lulung. Ia akan didampingi oleh Pantas Nainggolan sebagai wakil.

Pansus hibah saham RS Haji beranggotakan 21 orang. Sejumlah nama yang masuk menjadi anggota di antaranya Syarif, Fajar Sidik, Tubagus Arief, Ashraf Ali, Lucky Sastrawiria, dan Neneng Hasanah.

Ditemui usai pembacaan keputusan, Wakil Ketua Pansus, Pantas Nainggolan menyebut pembentukan pansus terkait dua hal. Yang pertama menyangkut pengalihan saham Pemprov DKI di RS Haji kepada Kementerian Agama.

Selain itu, adanya permintaan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah yang ingin menjadikan rumah sakit yang berlokasi di Pondok Haji, Jakarta Timur itu sebagai rumah sakit untuk Fakultas Kedokteran di universitas tersebut.

"Itu yang akan jadi objek kerja pansus. Kita akan mempertimbangkan mana yang lebih baik. Pansus akan melihat apakah hibah itu bisa dilakukan atau tidak. Pansus akan mendalaminya," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Pada kesempatan yang sama, salah satu anggota pansus, Ashraf Ali, mengatakan pansus dibentuk atas permintaan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, setelah beberapa waktu lalu mengadakan pertemuan dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Balai Kota. [Baca: Sambangi Ahok di Balai Kota, Menag Bahas Katering dan RS Haji Pondok Gede ]

"Gubernur mengirim surat ke DPRD DKI. DPRD menindaklanjutinya dengan membentuk pansus. Karena untuk menghibahkan itu diperlukan persetujuan Dewan," ujar anggota Fraksi Partai Golkar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com