"Anak Lima Tahun Enggak Tahu Apa-apa Kenapa Dibantai?"

"Anak-anak lima tahun enggak tahu apa-apa kenapa dibantai. Ibunya juga. Ini sama kayak kasus pembantaian ibu dan anak di Teluk Bintuni, Papua. Perbuatannya tak hanya sadis tetapi juga keji," kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (9/10/2015).

Melihat kasus ini, Arist mengatakan pelakunya tak mungkin orang jauh, paling tidak pelakunya adalah orang dekat.

Menurut dia, polisi perlu menggali sebanyak mungkin keterangan dari masyarakat atau orang-orang yang terkait. Sebab, Arist meyakini paling tidak pelaku pernah berkomunikasi dengan korban, dan diketahui orang lain.

Apalagi, dia mengatakan pernah ada kasus ancaman teror terhadap keluarga ini. "Masyarakat perlu dilibatkan dalam membuka kasus ini. Tidak bisa hanya polisi sendiri," ujar Arist.

Sebelumnya, Dayu dan putra bungsunya tewas mengenaskan dengan sejumlah luka tusuk di bagian leher. Ibu tiga anak istri pengusaha kusen itu dihabisi di kamar tidurnya. [Baca: Istri dan Anak Pengusaha Kusen Dibunuh di Cakung]

Polisi memperkirakan pelaku orang dekat dan bisa lebih dari satu orang. Adapun motif kematian ibu dan anak ini masih misteri.