Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Keluhkan Penanganan Medis terhadap Bayi Penderita Tumor di Wajah

Kompas.com - 16/10/2015, 17:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Muhammad Alif, bayi penderita tumor di wajah, asal Kampung Kaliulu, Desa Tanjungsari, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, menilai Pemerintah Daerah Bekasi lamban memberikan penanganan medis melalui skema Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang diberikan. Keluarga merasa kecewa terhadap pemda dan rumah sakit yang menangani bayi yang kini berusia 3,5 bulan itu.

"Saya sudah sangat kecewa dengan sikap pemda dan sistem pelayanan rumah sakit yang enggak peduli dengan nasib dan nyawa orang-orang miskin. Saya mengharapkan Pemda Bekasi untuk memberikan bantuan lebih dari sekadar bantuan rekomendasi birokrasi yang terkesan lamban sangatlah sulit," ujar Herwin Sunarwan, kakak orangtua Alif, melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (16/10/2015).

Pada Jumat (2/10/2015) lalu, Alif telah dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Keluarga dijanjikan bahwa Alif akan menjalani pemeriksaan radiologi. Namun, kenyataannya mereka hanya melakukan pendaftaran di sana. (Baca: Bayi Penderita Tumor di Wajah Jalani Radiologi Besok)

"Tanggal 2 (Oktober) cuma disuruh daftar trus pulang lagi, yang mengantar selama ini bukan dari pemda secara khususnya melainkan dari relawan termasuk saya sendiri, tetapi tetap saja operasional ditanggung keluarga pasien," kata Herwin.

Herwin menyebut, pada 2 Oktober lalu pihak puskesmas menyediakan ambulans untuk berangkat ke Bandung. Namun, dalam ambulans tersebut dikatakan ada pasien lain.

Pihak keluarga pun tidak terima karena khawatir akan kondisi Alif. Sehingga mereka terpaksa menyewa mobil sendiri karena puskesmas maupun Pemda Bekasi tidak menyediakan transportasi lain.

Pada Senin (19/10/2015) mendatang, Alif akan kembali dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin. Namun, keluarga khawatir ia tidak akan langsung ditangani, seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya. (Baca: Bayi 2,5 Bulan di Bekasi Menderita Tumor di Wajah)

"Alif hari Senin dibawa ke Bandung lagi, Mbak. Kayak terkatung-katung oleh sistem antre yang berkepanjangan sampai-sampai enggak tega melihat keadaan Alif. Mau didaftarkan sebagai pasien umum agar langsung ditangani di Jakarta tapi dananya belum cukup," tutur Herwin.

Oleh karenanya, Herwin dan keluarga berharap ada masyarakat yang bersedia membantu Alif. Sehingga Alif dapat langsung menjalani pengobatan.

"Saya sangat berharap Alif segera mendapat pelayanan medis meskipun masuk sebagai pasien umum agar segera terobati. Maka kami sangat mengharapkan bantuan pembaca Kompas.com agar Alif punya biaya operasi," kata Herwin.

Sebagai informasi, Alif adalah bayi berusia 3,5 bulan yang menderita tumor di wajahnya. Bayi dari pasangan Iwan (22) dan Wanah (28) itu menderita tumor sejak berusia satu bulan. Kini tumor itu semakin membesar dan menutupi sebagian besar mata dan hidungnya.

Bagi Anda yang berniat membantu pengobatan Alif, Anda dapat menyalurkan bantuan melalui nomor rekening BNI 0354690976 a.n. Rini Marlina (kakak Wanah, ibu Alif).

Untuk menanyakan kondisi Alif saat ini pun, Anda dapat menghubungi Herwin di nomor 081218508538, atau mendatangi langsung rumah Alif di Kampung Kali Ulu, RT 14 RW 03, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com