Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Transjakarta: Tiap Minggu Selalu Ada Bus Kami yang Mati Kir

Kompas.com - 21/10/2015, 08:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Transjakarta Antonius Kosasih mengakui jumlah bus transjakarta yang beroperasi setiap harinya lebih sedikit dari jumlah bus yang mereka miliki.

Kosasih mengatakan, sebagian bus tidak bisa dioperasikan karena berbagai kendala, salah satunya adalah harus mengurus kir terlebih dahulu.

"Kalau ditanya apakah ada bus kita yang mati kir? Jadi bus kita yang beroperasi ada 619 unit, setiap minggu juga ada yang mati kir, tapi enggak boleh beroperasi," ujar Kosasih di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (20/10/2015).

Kosasih menjelaskan berdasarkan data aset, PT Transjakarta memiliki bus sebanyak 863 unit. Akan tetapi, hanya 619 unit yang bisa beroperasi.

Hal itu karena sebanyak 244 bus transjakarta tidak lolos uji kir. Sehingga, tidak bisa digunakan.

Dari 619, kata Kosasih, bus yang bisa beroperasi itu, hanya sekitar 468 bus yang bisa digunakan tiap harinya.

"Artinya ada sekitar 151 bus kita yang tidak beroperasi tiap harinya, itu kalau enggak lagi perawatan, pasti lagi uji kir. Karena masa berlakunya tiap bus beda-beda kan."

"Makanya tiap hari saya itu tanda tangan 20 kali, 20 kali, buat kir ini," ujar Kosasih.

Sehingga, kata Kosasih, tidak mungkin bus transjakarta yang tidak lolos uji kir bisa beroperasi di jalanan. Sebab, PT Transjakarta sendiri sudah menyortir bus yang memiliki kondisi paling prima untuk digunakan di jalan.

Akan tetapi, Kosasih meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI untuk tegas dalam melakukan uji kir terhadap bus transjakarta. Jika memang ada bus yang tidak layak, tidak perlu diloloskan. Apalagi jika ada bus transjakarta yang tidak lolos uji kir tetapi masih beroperasi di jalan.

"Jadi kami minta dalam hal ini, Kadishub kenceng aja Pak, karena ini kan urusannya dengan keamanan dan keselamatan penumpang. Kalau enggak lolos ya enggak usah dilolosin," ujar Kosasih.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI menindak tiga unit bus transjakarta yang masa uji kir-nya sudah habis.

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishubtrans DKI Maruli Sijabat mengatakan, tiga bus tersebut masih beroperasional meskipun masa kir-nya sudah habis masa berlaku.

Sementara itu, Kosasih mengatakan bahwa tiga bus transjakarta yang dirazia bukan disebabkan habisnya uji laik jalan atau kir, melainkan karena pengemudi tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com