Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Senang Berhasil Provokasi Profesional Singapura Kembali ke Indonesia

Kompas.com - 21/10/2015, 15:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku senang atas hasil kunjungan kerja selama dua hari ke Singapura. Ia mengaku berhasil memprovokasi para profesional muda yang bekerja di Singapura untuk kembali ke Indonesia. 

"Saya kira hasilnya cukup menggembirakan. Karena dari pertemuan dengan profesional orang Indonesia di sana, kami sudah dapat 100 CV lebih lengkap dengan riwayat hidup," kata Basuki di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (21/10/2015). 

Basuki langsung meninggalkan para CEO untuk berdiskusi lebih lanjut dengan profesional-profesional itu.

Mereka, lanjut Basuki, banyak yang tertarik untuk bekerja di BUMN maupun BUMD sehingga dapat berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.

Setelah bertemu profesional muda, Basuki mengadakan pertemuan terbatas dengan 20 pengusaha Singapura dan pertemuan bisnis dengan 300 pengusaha.

Dalam pertemuan itu, Basuki membicarakan tentang proyek-proyek di Jakarta. Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk membentuk perusahaan aset manajemen.

"Selalu ada pertanyaan, 'Kalau kamu tidak jadi gubernur lagi, gimana?' Kalau pemerintah ubah-ubah peraturan gimana?' Justru saya lagi menyiapkan, kalau saya tidak lagi jadi gubernur untuk patungan rame-rame di perusahaan aset manajemen," kata Basuki. 

Hal ini dilakukan agar siapa pun, termasuk gubernur, tidak bisa mengganggu BUMD yang sudah menjadi perusahaan holding dan go public.

Pada kesempatan itu, Basuki, sapaan Ahok, juga menyosialisasikan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. 

Dalam perpres ini disebutkan, Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dapat bekerja sama dengan badan usaha (BUMN, BUMD, swasta, badan hukum asing, atau koperasi) dalam penyediaan infrastruktur.

"Kami juga sudah punya perpres untuk infrastruktur dan transportasi yang dibangun badan usaha dapat kami beli kembali. Kalau proyek itu enggak menguntungkan, pemerintah bisa beli kembali dengan APBN atau APBD," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com