Richard mengatakan bahwa kericuhan di Jakarta tidak bersumber dari The Jakmania. Pasalnya, banyak 'massa cair' itu yang tidak terkontrol dan melakukan aksi tersebut.
"Itu kan massa cair. Ada anak pelajar dan sebagainya. Artinya yg harus digarisbawahi, Jakmania itu oranye, oranye itu belum tentu Jakmania," kata Richard.
Selain itu, Richard juga menyebut, sebelum pertandingan final Piala Presiden, perwakilan The Jakmania sudah berulang kali bertemu dengan kepolisian dan penyelenggara. Artinya, The Jakmania sudah saling koordinasi.
"Kita di sini (Polda Metro) sudah tiga kali pertemuan. Febri juga ada ikut bareng. Kita ketemu Kepala BIN hari Kamis, Febri juga ada."
"Artinya kita minta ke temen media untuk menyampaikan beritanya. Jangan dikonotasikan ada hal lain," kata Richard.
Sebelumnya, Sekjen The JakMania, Febrianto ditetapkan tersangka provokasi kericuhan pada final Piala Presiden 2015 di Jakarta, Minggu (18/10/2015) kemarin. Febrianto dianggap menghasut yang mengakibatkan tindakan kericuhan di beberapa tempat di Jakarta.