Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Yakin Jakarta Marathon Akan Jadi Lomba Lari Kelas Dunia

Kompas.com - 23/10/2015, 11:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 15.000 pelari dari 53 negara direncanakan akan mengikuti ajang lomba lari Jakarta Marathon 2015.

Dari jumlah tersebut, 1.300 di antaranya merupakan pelari internasional mancanegara.

Kementerian Pariwisata menyebutkan ada tren peningkatan peserta lomba lari yang mulai dilaksanakan pada 2013 itu.

Atas dasar itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin ke depannnya ajang Jakarta Marathon dapat disejajarkan dengan lomba lari maraton kota-kota besar dunia lainnya.

"Kami berharap Jakarta Marathon yang telah dicanangkan digelar rutin setiap tahun ini dapat disejajarkan dengan marathon bergengsi lainnya di dunia," kata Ahok melalui keterangan tertulis, Jumat (23/10/2015).

Bila target tersebut tercapai, Ahok yakin ajang Jakarta Marathon dapat menjadi perangsang untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Ibu Kota.

Seperti yang telah dialami kota-kota besar dunia penyelenggara ajang internasional lainnya.

"Dan saya juga berharap Jakarta Marathon tidak hanya memberikan efek lebih luas dari segi pariwisata dan ekonomi, namun juga memupuk rasa memiliki kota dan menumbuhkan jiwa sportivitas setiap warga Jakarta," ucap Ahok.

Lomba lari Jakarta Marathon 2015 akan dilaksanakan pada Minggu (25/10/2015).

Lomba yang akan mengambil titik start dan finish di Silang Barat Daya Monas ini akan melombakan lima kategori nomor lari, yakni Marathon 42,195 km; Half Marathon 21 km; 10K; 5K; dan Maratoonz (khusus anak-anak).

Adapun total hadiah yang disiapkan untuk para pemenang mencapai sekitar Rp 2,6 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com