JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tertarik dengan teknologi pengaspalan yang diterapkan Afrika Selatan. Hal itu diungkapkan Basuki seusai menerima delegasi National African Federated Chamber Of Commerce (NAFCOC) Afrika Selatan, di Balai Kota, Jumat (23/10/2015).
"Menarik. Kenapa di Afrika Selatan jalannya bisa mulus banget? Ada kayak per dan bantingannya, jadi halus banget," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Untuk mempelajari teknologi ini, Ahok akan mengirimkan direksi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan pegawai Dinas Bina Marga DKI ke sana.
Afrika Selatan mengolah ban bekas dan mencampurnya dengan aspal. Selanjutnya, campuran itu digunakan sebagai bahan dasar jalan. "Dia tertarik bangun (teknologi pengaspalan Afrika Selatan) di sini," kata Basuki.
Basuki masih akan terus kaji rencana penerapan teknologi pengaspalan tersebut di Jakarta, termasuk apakah bahan-bahan yang digunakan dapat dimasukkan ke dalam e-catalogue Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
"Apakah jalanan kalau campur karet kayak gitu enggak rusak pas kena air hujan? Apa nanti kami juga harus buat peraturan, yang punya mobil harus menyumbang ban bekas? Jadi, ini masih butuh kajian," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.