Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Tak Ajukan "Tipping Fee" untuk Pengelola Bantargebang di RAPBD 2016

Kompas.com - 30/10/2015, 13:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi mengajukan anggaran "tipping fee" untuk PT Godang Tua Jaya pada RAPBD 2016.

Dinas Kebersihan DKI Jakarta diketahui ingin mengambil alih pengelolaan sampah DKI di Bantargebang, yang sebelumnya ditangani PT Godang Tua Jaya. 

"Dinas Kebersihan mengajukan anggaran yang tidak menyertakan PT Godang Tua Jaya yang di dalamnya ada tipping fee. Tapi mereka ingin mengelola sendiri," kata Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi, di Gedung DPRD DKI, Jumat (30/10/2015).

Pemprov DKI diketahui memberi surat peringatan untuk PT Godang Tua Jaya.

Terbitnya surat peringatan dilatarbelakangi tidak tercapainya financial closing, penatausahaan dan pencatatan keuangan yang dinilai tidak transparan dan akuntabel.

Selain itu, belum ada sarana dan prasarana baru di TPST Bantargebang seperti yang tertuang dalam perjanjian, misalnya pembangunan gasifikasi. 

Pemprov DKI memberi tenggat waktu bagi PT Godang Tua Jaya untuk memenuhi kewajiban tersebut paling lambat pada 10 Januari 2016. 

Oleh karena itu, Sanusi menyarankan PT Godang Tua Jaya untuk segera memenuhi permintaan Pemprov DKI.

Bila tidak, mereka dapat dipastikan tidak akan mendapatkan lagi hak pengelolaan TPST Bantargebang, minimal sepanjang tahun 2016, walau mereka masih memiliki perjanjian kontrak hingga 2023.

"Kalau kami menyetujui, mau tidak mau pasti batal perjanjian ini. Karena kita tidak mungkin membayar double. Bayar ke Godang Tua juga, kelola sendiri juga. Nanti jadinya double anggaran dong," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com