Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Godang Tua Akui Menantu dan Mantan Bawahannya Anggota DPRD Bekasi

Kompas.com - 03/11/2015, 20:14 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Godang Tua Jaya Rekson Sitorus mengakui bahwa menantunya, Tumpak Sidabutar, merupakan anggota DPRD Bekasi. Tumpak tercatat sebagai anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan.

Namun, Rekson menyatakan bahwa menantunya itu tidak pernah masuk dalam jajaran direksi PT Godang Tua Jaya. "Menantu saya Pak Tumpak, tetapi menantu saya tidak pernah jadi pengurus di Godang Tua dan tidak pernah masuk di Godang Tua," kata Rekson di kantor kuasa hukumnya di Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2015).

Hal ini disampaikan Rekson dalam menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyatakan bahwa ada anggota DPRD Bekasi yang menjadi menantu Dirut PT GTJ.

Basuki juga menyebutkan adanya anggota DPRD Bekasi yang pernah menjabat sebagai wakil direktur di perusahaan pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang tersebut.

Terkait posisi wakil direktur, Rekson menyatakan bahwa orang yang dimaksud Ahok itu adalah Linggom Lumbantoruan. Diakui Rekson, Linggom yang merupakan anggota DPRD Bekasi dari Fraksi Hanura itu pernah menjabat sebagai Wakil Direktur PT Godang Tua Jaya.

Namun, menurut dia, setelah terpilih sebagai anggota DPRD Bekasi, Linggom mengundurkan diri. "Kalau yang dulu mantan karyawan kami, Linggom. Namun semenjak dia menjabat, dia sudah keluar, dia tidak di kantor lagi, dan tidak ada perannya. Semenjak diumumkan jadi anggota DPRD, kami berhentikan," tutur Rekson.

Senin kemarin, Ahok menduga, pemberian surat peringatan (SP) 1 kepada PT Godang Tua Jaya selaku pengelola TPST Bantargebang menjadi penyebab DPRD Bekasi berencana memanggilnya.

Ahok kemudian menyebut bahwa ada anggota DPRD Bekasi yang merupakan menantu direktur utama perusahaan tersebut, dan ada juga yang pernah menjadi wakil direktur PT Godang Tua Jaya.

"Faktanya, di DPRD (Bekasi) ada Wakil Direktur Utama Godang Jaya. Ada menantunya juga. Jadi ada apa? Jadi, yang harus diserang itu Godang Tua, bukan saya," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/11/2015). (Baca: Ahok Sebut Ada Mantu Anggota DPRD Bekasi Menjadi Wakil Direktur PT Godang Tua Jaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com