Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Sampah DKI Dicegat di Cileungsi, Saefullah Temui Bupati Bogor

Kompas.com - 05/11/2015, 14:16 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Truk sampah DKI Jakarta kini sudah diperbolehkan melintasi daerah Cileungsi untuk mengantar ke tempat pembuangan sampah di Bantargebang, Bekasi.

Kedua belah pihak menyetujui jam operasional angkut sampah akan dilakukan pada malam hari, mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

Hal itu disepakati dalam pertemuan yang dihadiri Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah bersama Bupati Kabupaten Bogor Nurhayati dan jajarannya.

"Secepatnya, kami akan melakukan penandatangan kerja sama dengan Pemkab Bogor. Sehingga tidak lagi permasalahan sampah dapat merugikan kedua belah pihak," kata Saefullah di Pendopo kantor Bupati Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat.

Selain menyepakati jam operasional, Pemprov DKI juga akan menghentikan penggunaan armada truk sampah yang sudah tak laik pakai, sehingga limbah sampah tidak berceceran serta merusak infrastruktur jalan.

"Kami juga akan bahas bagaimana sampah ini bisa dikelola dengan maksimal untuk jangka panjang,” kata dia lagi.

Di tempat yang sama, Bupati Bogor Nurhayanti menjelaskan, pengaturan jam operasional angkut sampah berdasarkan hasil kesepakatan antara Pemprov DKI dengan Pemkab Bogor.

Menurut dia, demo warga Cileungsi kemarin adalah murni harapan masyarakat agar pengangkutan sampah ke Bantargebang lewat jalur Transyogi tidak dilakukan pada jam aktivitas warga.

"Kami sudah sepakat untuk jam angkut dilakukan pada malam hari sampai subuh. Karena jalur yang dilalui merupakan jalur padat dan jalan tersebut adalah akses utama masyarakat baik dari Jakarta, Depok, Kabupaten dan Kota Bogor," ujarnya.

Pemkab Bogor, lanjut dia, siap melaksanakan kerja sama selama bisa mengakomodir harapan dan keinginan masyarakat, terutama mengganti truk tidak laik pakai dengan yang lebih baik.

"Tahun 2017 TPAS Nambo direncanakan sudah bisa digunakan. Jika memungkinkan, DKI Jakarta bisa membuang sampah ke TPAS Nambo karena sampah yang ada di TPAS Nambo akan digunakan oleh PT Indocement sebagai bahan bakar panas pengganti batu bara," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com