JAKARTA, KOMPAS.com — Penembokan rumah Denny (41) di Perumahan Bukit Mas Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dikerjakan oleh enam tukang bangunan yang dipimpin seorang mandor, Purwanto (44). Para pekerja lepas ini direkrut oleh kelompok Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM) untuk menembok bagian depan rumah Denny dengan target selesai pada hari ini.
"Ini sudah seminggu lebih saya sama anak buah saya kerjain tembok. Ini sudah harus selesai hari ini, diplester semua, sampai rapi. Sehari saya sama anak buah dibayar sama, Rp 150.000 sama uang buat sewa motor Rp 50.000, jadi Rp 200.000," kata Purwanto kepada Kompas.com, Senin (9/11/2015).
Purwanto menjelaskan, penembokan sudah dimulai sejak hari Sabtu (31/10/2015) lalu. Sejak hari itu hingga hari ini, para tukang terus bekerja sehingga jika ditotal, mereka sudah bekerja selama 10 hari yang artinya mereka diupah sebesar Rp 2 juta per tukang, termasuk mandor.
"Ini (pendapatannya) lumayan gede, Mas. Biasanya enggak segede ini," tutur Purwanto.
Purwanto dan enam anak buahnya mengaku sebagai pekerja lepas yang dibayar oleh perwakilan WPPBM, Rena Mulyana. Purwanto tidak tahu apa yang terjadi di kompleks tersebut. Purwanto menuturkan, dia hanya menjalankan tugasnya. Selebihnya dia tidak tahu-menahu ada permasalahan apa yang terjadi di sana. (Baca: Ini Pengakuan Pekerja Bangunan yang Menembok Rumah Denny di Bintaro)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.