JAKARTA, KOMPAS.com - Meski normalisasi dan pembangunan dinding turap (sheet pile) sudah dilakukan, masih ada kawasan yang terancam banjir di Jakarta, yaitu Gunung Sahari dan Ancol. Hal itu dituturkan oleh Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Suryaputra kepada Kompas.com, Senin (9/11/2015) malam.
"Masih ada yang terus kami kejar, seperti di Gunung Sahari dan Ancol. Walaupun turap sudah ditinggikan, masih ada jembatan yang masih rendah. Tapi pengerjaan turapnya memang belum seratus persen, masih berproses" kata Bambang.
Wewenang terhadap jembatan itu ada di tangan pemerintah pusat. Bambang mengkhawatirkan, jika air dari hulu, yakni wilayah Kampung Melayu, mengalir ke hilir, ada kemungkinan Gunung Sahari dan Ancol mendapat limpasan air.
Terlebih, jika laut di utara Jakarta sedang pasang, maka air dari hulu tidak bisa langsung mengalir ke hilir. Selama ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sudah melakukan normalisasi di kawasan hulu.
Jika Jakarta cukup banyak mendapat kiriman air, dipastikan air akan cepat mengalir ke kawasan hilir. Daerah yang diprediksi bisa terdampak limpasan air dari Gunung Sahari adalah kawasan Mangga Dua dan Pademangan. Sedangkan limpasan air di Ancol, bisa berdampak ke wilayah Pasar Baru. Limpasan air mengarah ke kiri dan kanan aliran air atau sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.