DEPOK, KOMPAS.com — Meski cukup familiar di telinga masyarakat, tidak banyak warga Depok yang tahu bahwa Margonda adalah nama pahlawan nasional. Selama ini, warga lebih mengenal Margonda sebagai nama jalan utama di kota tersebut.
"Emang itu nama orang?" ujar salah seorang warga Depok, Heri (38), saat mengetahui bahwa Margonda adalah salah seorang pejuang pada masa kemerdekaan.
Pernyataan senada dilontarkan Yudha (51). Ia menilai, ketidaktahuan warga terhadap Margonda lebih disebabkan tidak pernahnya nama tersebut tercantum dalam buku sejarah yang diajarkan di sekolah.
"Serius, enggak pernah kan di buku sekolah dijelasin siapa Margonda kalau dibandingin Imam Bonjol, Pattimura," kata dia.
Namun, pengakuan berbeda disampaikan Agus (42). Ia mengaku tahu bahwa Margonda adalah nama seorang pejuang.
Sayangnya, ia tidak mengetahui secara rinci tentang kisah hidup Margonda. "Pernah dengar sih katanya itu nama pahlawan. Cuma, kurang tahu pahlawan dari daerah mana," ujar dia.
Margonda memiliki nama asli Margana. Ia adalah salah satu pejuang yang gugur saat peristiwa Gedoran Depok, sekitar November 1945.
Gedoran Depok adalah peristiwa saat para pejuang kemerdekaan ingin merebut Depok dari pasukan Netherlands-Indies Civil Administration (NICA).
Setelah gugur di medan pertempuran, jasadnya dibawa ke kota kelahirannya, Bogor, dan dimakamkan di depan Stasiun Bogor. Makam Margonda kini diketahui sudah dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Dreded, Bogor.
Selain Margonda, pejuang lainnya yang terlibat dalam peristiwa Gedoran Depok adalah Tole Iskandar. Seperti Margonda, nama Tole Iskandar kini juga diabadikan sebagai nama jalan di Depok.