Basuki berharap, TPPAS yang baru akan diumumkan pemenang tendernya itu menjadi tempat pembuangan sampah alternatif bagi DKI Jakarta.
"Sekarang masih dibicarakan, tetapi intinya kami pasti setuju (kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor)," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (10/11/2015).
Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki perjanjian kerja sama dengan Pemkab Bogor yang merupakan daerah mitra praja utama tersebut.
Melalui kerja sama tersebut, Pemprov DKI akan mengalokasikan sejumlah bantuan dalam bentuk hibah kepada Pemkab Bogor. "Kami bisa langsung memberikan bantuan langsung kepada Kabupaten Bogor," kata Basuki.
Adapun TPPAS Nambo terletak di Desa Nambo dan Desa Lulut, Kecamatan Kelapanunggal, Kabupaten Bogor. TPPAS tersebut mempunyai luas lahan sekitar 55 hektar. Rinciannya, 40 hektar lahan milik Perhutani Regional Jawa Barat-Banten dan 15 hektar lahan milik Kabupaten Bogor.
Namun, pembangunan TPPAS Nambo mangkrak. Padahal, proyek tersebut mulai dibangun pada 2006 lalu.
Selain TPPAS Nambo, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun intermediate treatment facility (ITF) di empat lokasi, yakni di Semanan, Cilincing, Sunter, dan Marunda. Rencananya, pembangunan ITF dimulai pada 2016 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.