Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Sampah, DPRD Bekasi Harap Ahok Kooperatif

Kompas.com - 12/11/2015, 11:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi A DPRD Kota Bekasi mengundang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membahas kelanjutan masalah sampah, Rabu (19/11/2015).

Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata mengatakan, masyarakat masih keberatan dengan lintasan truk sampah DKI di Bekasi.

Meski, berdasarkan Instruksi Presiden diperbolehkan melalui Bekasi selama 24 jam.

"Respons masyarakat mengenai instruksi 24 jam itu beberapa sudah menyampaikan ke kami tidak setuju dan keberatan," kata Ariyanto kepada Kompas.com, saat dihubungi Kamis (12/11/2015).

"Makanya ini akan kami jadikan bahan sebagai evaluasi dan kami akan undang Pak Gubernur DKI pada Rabu depan untuk membahas hal ini. Kami berharap Pak Gubernur DKI bisa kooperatif," kata dia lagi.

Ariyanto mengatakan, pihaknya memahami Presiden sampai turun tangan dan mengeluarkan instruksinya.

Menurut dia, ini karena menyangkut kepentingan nasional mengingat Jakarta sebagai Ibu Kota negara.

Sebab, ada kondisi darurat sampah di DKI karena masalah kisruh pengiriman sampah ke Bekasi.

"Namun, di satu sisi kami harus dengar aspirasi rakyat juga. Tentu itu akan kami kaji karena masih proses dan sifatnya sementara," ujar Ariyanto.

Oleh karenanya pihaknya akan mempercepat waktu pembahasan dan evaluasi.

Sebab, lanjutnya, sejauh ini tidak ada kompensasi atau timbal balik bagi warga kota Bekasi dengan diperbolehkan truk sampah DKI dapat melintas 24 jam.

"Belum ada (timbal balik). Sejauh ini kita karena menghormati Instruksi Presiden tersebut."

"Karena kami memandang ini kepentingan nasional untuk Ibu Kota Negara Republik Indonesia, maka kebijakan itu diambil sementara dan akan dibahas lebih lanjut dan warga Bekasi harus dipikirkan," ujar Ariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com